Friday, October 30, 2015

Cara Membuat Efek Dispersion di Photoshop


Emang si Alam mah kaga pernah bener bikin header postingan -__- Haha becanda, sob! Berhubung lagi musim kabut, iya, musim coy. Musim cherry mah ngga ada apa - apanya. Hampir 1 bulan lebih udara segar di kota gue tercemari kabut asap yang disebabkan oleh pembakaran lahan. Tiap hari diserang ninja dari desa Kirigakure itu rasanya :( Duh kok malah curhat.



Heyhoo Assalamualaikum!

Yow daripada pusing mikirin gituan, mending nambah ilmu aja yuk :D
Nah kali ini kita akan belajar Cara Membuat Efek Dispersion di Photoshop. Dispersion sendiri memiliki arti 'penyebaran' dalam Bahasa Indonesia. Jadi dapat disimpulkan bahwa efek ini adalah memanipulasi foto seperti menyebar tertiup angin. Gitu. Bahan yang diperlukan dalam tutorial kali ini hanyalah foto, komputer, kopi ( kalo punya banyak sini bagi gue! ) udah itu aja.

Lanjut!

Pertama buka program Adobe Photoshop punya kalian. Kemudian masukkan foto yang ingin kalian edit.


Modelnya aduhai Semoga ngga ada yang muntah.

Dah lanjut! Dalam tahap ini kita akan mulai memisahkan objek dengan background. Caranya, pilih Quick Selection Tool kemudian pilih Add to selection pada Option Bar seperti gambar dibawah ini.


Seleksi pada bagian luar objek. Disini objeknya adalah gue, iya gue, bukan saklar lampu woy. Ahh.. jadi kesel gua! Lah malah marah -_-


Nah jika sudah terseleksi, pada menu Select pilih Inverse. Artinya membalikkan seleksi, jadi yang terseleksi bukan background, tapi gue nya.



Nah karena seleksinya belum rapih. Gue bakalan kasih trik. Trik yang satu ini sangat memudahkan kita untuk menyeleksi bagian yang sulit diseleksi, contohnya seperti rambut. Caranya, tekan Refine Edge pada option bar.


Maka akan muncul jendela baru, lalu ubahlah view mode-nya menjadi Overlay. Kemudian centang pada kotak Smart Radius. Atur kekuatan radiusnya menjadi 1.7 ( Bisa diatur sendiri sesuai resolusi ).


Jika sudah, pilih Refine Radius Tool ( yang ada di samping kiri, yang bentuknya kaya brush ). Usapkan pada bagian ujung - ujung rambut yang belum terseleksi atau yang seleksinya berantakan.


Jika sudah tekan OK. Kemudian tekan Ctrl + J untuk menduplikat, sehingga objek akan memiliki layer sendiri tanpa background.

Penampakan pada jendela layer. Objek ( gue ) akan terpisah dengan background.


Nah sekarang kita akan membuat dokumen baru supaya resolusinya agak kecilan. Tekan Ctrl + N atau dengan pilih menu File > New. Ubah size nya menjadi Clipboard biar nanti ukurannya sama dengan layar desktop kamu. Bisa langsung dijadiin wallpaper, deh :D


Drag layer objek yang sudah tidak ada background tadi ke dalam dokumen baru.


Sesuaikan ukuran gambar dengan area kerja. Kalo misalkan kebesaran, tekan Ctrl + T atau dengan memilih menu Edit > Free Transform, kemudian tarik salah satu sisinya sambil menekan tombol Shift agar bentuk objek proporsional. Jika sudah pas, tekan Enter.



Duplikat layer menjadi 2. Tekan Ctrl + J atau dengan mengklik kanan pada layer 1 kemudian pilih Duplicate Layer.


Fokus pada layer 1, pilih menu Filter > Liquify atau dengan menekan Ctrl + Shift + X.



Nah fungsi dari Liquify ini adalah mengubah bentuk objek. Disini gue akan mengubah bentuk objek menjadi full ke kanan. Jadi gue bakal narik setengah badan objek menggunakan Wrap Tool yang nantinya bagian itu bakalan gue edit lagi menjadi partikel hancuran gitu deh. Ribet amat ya ngejelasinnya :(

Tentukan dulu bagian mana yang ingin diberi efek dispersion nya. Jika sudah, siapkan Wrap Tool nya. Nah mulailah menarik bagian - bagian yang sudah kalian tentukan. Disini gue akan menarik badan bagian kanan yang nantinya bakalan gue edit menjadi partikel - partikel kecil.


Astaghfirullah :(

Tenang saja. Jangan takut. Penampakan ini nantinya ngga bakal kelihatan, kok.

Jika sudah, tekan OK! Lanjut, tetap pada layer 1 kemudian tekan icon Add Layer Mask yang berada di bawah jendela layer.


Langkah selanjutnya!

Duh cape, istirahat bentar boleh kan yak?


Langkah selanjutnya!

Fill layer mask dengan warna hitam. Oiya, fungsi dari layer mask sendiri adalah menutupi layer utama. Jadi semacam topeng gitu. Kalo warna layer mask-nya putih berarti layer utama tidak tertutup topeng. Sebaliknya, kalo warna layer-nya hitam berarti layer utama lagi tertutup topeng. Paham kan?

Jut. Fill layer mask dengan menggunakan Paint Bucket Tool. Sebelumnya ubah dulu warna foreground menjadi warna hitam.


Lihat? Gambar layer 1 tiba - tiba menghilang dengan sendirinya. Wow! Seperti sosok gebetan yang tiba - tiba menghilang, eh taunya udah jadian sama yang lain. Cieeeh jomblo, gue sih nggak :p tapi LDR :') Anjeer malah curhat -_-

Lanjut mblo!

Nah sekarang Layer 1 copy ( kebiasaan ngga diganti dulu nama layernya :'D ) yang diberi layer mask. Caranya sama seperti tadi cuman kali ini layer mask-nya ngga usah diberi fill.


Wes? Oke. Kali ini kita akan membuat brush dengan bentuk yang kita buat sendiri. Keren bukan? Keren dong! Padahal biasa aja. Ini apasi -_-

Intinya kita akan membuat brush yang bentuknya seperti partikel - partikel kecil gitu. Nantinya bakalan jadi efek dispersion. Iya in aja.

Oke, pertama buat layer baru dengan cara klik pada icon Add new layer yang berada dibawah jendela layer. Atau dengan menekan tombol Ctrl + Shift + N pada keyboard.


Pada toolbar pilih Polygon toll, kemudian atur option bar nya seperti gambar dibawah ini.


Buatlah sebuah path segitiga pada area kerja, jangan terlalu besar. Kemudian klik kanan lalu pilih Make Selection.


Maka akan muncul garis seleksi, itu garis yang bergerak - gerak. Nah selanjutnya pilih Paint Bucket Tool lalu atur foregroundnya menjadi hitam. Baru kemudian fill pada bagian dalam segitiga tadi.



Pilih Edit > Define Brush Preset maka akan muncul jendela brush, ubah namanya menjadi Triangle.



Hnaahh.. Selesai sudah membuat brush nya. Panjang banget ya tutorial kali ini Tapi ngga usah pusing, gue bakal bikin tutorial versi videonya kok. Tenang saja.

Lanjut bang!

Nah jika sudah tekan OK, tekan Ctrl + D untuk menghilangkan path seleksi yang aktif tadi. Kemudian hapus layer 2 dengan menekan tombol delete atau mengklik icon delete pada bagian bawah jendela layer.


Pilih Brush Tool pada tollbar, lalu pilih brush Triangle yang sudah kita buat tadi. 


Pilih Brush panel yang berada disamping Brush preset picker atau dengan menekan F5. Maka akan muncul jendela baru, buat ngatur brush gitu deh. Nah atur Brush panel kalian sama seperti gambar dibawah ini.


Jika sudah langsung saja eksekusi. Atur brush dan warna foregroundnya terlebih dahulu.


Nah untuk yang ini kita eksekusi layer 1 nya dulu. Klik pada layer mask yang berwarna hitam. Klik pada kotak layer mask nya, yang berwarna hitam bukan layer utama yang ada gambarnya. Ingat!
Lalu mulai lah mengusap pada bagian yang ingin diberikan efek dispersion, seperti gambar dibawah ini.



Harus teliti dan perlahan agar terlihat rapih. Jika kiranya sudah cukup, fokus pada Layer mask berwarna putih. Atur foregroundnya menjadi warna hitam. Lalu usapkan pada bagian yang ingin diberi efek dispersion seperti gambar dibawah ini.



Sudah selesai nih :) Untuk selanjutnya kalian bisa kreasikan sendiri, mungkin ditambahkan background atau typography, terserah kalian! Selamat berkreasi :D


Dan seperti biasa di setiap tutorial yang gue bikin, bakalan ada tutorial versi videonya. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memudahkan kalian yang pusing ngikutin tutorial versi tulisan karena kepanjangan :'D Gue pikir kalo dibikin versi video akan lebih mudah dipahami.


Oiya satu lagi, sekarang gue lagi buka usaha kecil - kecilan yaitu Jasa Pembuatan Vector. Nah buat kalian yang berminat, intip aja DISINI. Atau klik banner yang ada di atas dan di sidebar blog gue.

Oke, kalo kalian masih bingung sama tutorialnya, kepo aja di kolom komentar :)

Cheers!

No comments:

Post a Comment